Prodi PBI Adakan PKM di Mts. Madani Pao-Pao Gowa

  • 07 Desember 2022
  • 04:33 WITA
  • Administrator
  • Berita

Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin Makassar melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).



Kegiatan ini berlangsung pada hari Kamis, 09 Juni 2022 bertempat di Mts. Madani Pao-pao Gowa.



Kegiatan ini mengusung tema "Gender Analyis of English Teaching Material at Mts Madani Pao-Pao".


Ratu Faradilla selaku mahasiswi PBI, yang melakukan penelitian representasi gender pada buku bahan ajar Bahasa Inggris di Mts Madani Pao-pao Gowa, yang didampingi langsung oleh Ketua Jurusan PBI, Prof. Dra. Hj. St. Azisah, M.Ed.St., Ph.D. Dan Sekretaris Jurusan, Dr. Sitti Nurpahmi M.Pd. serta 2 orang guru Mts Madani Pao-Pao Gowa.


Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, Ratu Faradilla mengungkapkan bahwa.


"Hasil dari penelitian ini yaitu, ditemukannya representasi gender yg tidak seimbang pada buku bahan ajar bhs Inggris yg digunakan guru untuk mengajar, yang dimana representasi perempuan dalam buku tersebut banyak dimarginalkan, disubordinasikan dan mengandung stereotype. Perempuan banyak digambarkan melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga, seperti mencuci piring, mencuci baju, memasak dll, dimana jarang sekali pekerjaan-pekerjaan tersebut direpresentasikan oleh laki-laki. Representasi seperti ini dapat membentuk mindset siswa bahwa pekerjaan rumah tangga memang diperentukkan untuk perempuan saja, dimana nilai ini sangat harmful terhadap perempuan yang sering diiming-imingi dengan "percuma sekolah tinggi, toh nanti bakal berakhir didapur." Pandangan seperti ini membentuk karakter superior pada laki-laki dan perempuan dianggap inferior". Ucapnya (Selasa, 06 Desember 2022)


Respon dari para guru Mts Madani Pao-Pao menggambarkan bahwa mereka baru saja sadar dengan representasi-representasi seperti itu dalam buku bahan ajar yg mereka pakai. Respon mereka ini juga mendukung penelitian-penelitian sebelumnya bahwa gender bias dalam representasi gender dalam buku EFL (English for Foreign Language) memang bersifat implicit. Kedepan, mereka berkata bahwa akan lebih memperhatikan representasi gender dalam materi yg mereka pakai untuk dijadikan bahan ajar ke kelas agar tidak membentuk mindset siswa yang tidak memarginalkan, mensubordinasi dan menstereotype perempuan.


Penulis: Nur Suci Indah Sari