Pada tanggal 4-7 Februari lalu, salah satu mahasiswa PBI UINAM telah mengikuti kegiatan volunteer di Bulu'rinring, Je'neponto. Kegiatan volunteer ini diadakan oleh komunitas penggiat literasi yang ada di kabupaten Takalar yaitu Rumah Baca Pesisir. Mahasiswa tersebut adalah Asriani Amsar dari jurusan Pendidikan Bahasa Inggris angkatan 2020.
Mahasiswa yang akrab disapa Sri ini menyatakan bahwa dia mengikuti serangkaian seleksi agar bisa mengikuti kegiatan volunteer. Dari 80 pendaftar yang lolos hanya 18 orang dari berbagai daerah dan instansi yang mempunyai tujuan yang sama yakni mengabdikan diri kepada masyarakat yang ada di Bulu'rinring.
Asriani mengatakan bahwasanya dia ingin memanfaatkan libur semester ganjil dengan sesuatu yang bermanfaat, maka dari itu dia mengikuti kegiatan volunteer ini selama 4 hari. Selain itu, alasan Asriani mengikuti kegiatan ini adalah karena merasa prihatin dengan keadaan pendidikan yang ada di daerah tersebut. Bagaimana tidak, disana tidak terdapat bangunan sekolah dikarenakan bangunannya yang sudah rata dengan tanah yang disebabkan oleh angin kencang. Hal ini membuat anak-anak harus belajar di salah satu kolong rumah warga dengan sarana dan prasarana seadanya.
Selama di Je’neponto, Asriani melakukan beberapa kegiatan seperti mengajar anak-anak yang ada disana. Ada beberapa target pembelajaran yang ingin dicapai, yaitu pendidikan karakter, kepercayaan diri, dan kesadaran calistung. Mengingat beberapa anak yang sudah menginjak kelas 6 tapi belum bisa membaca. Bahkan ada anak yang tidak pernah menginjakkan kaki di bangku sekolah yang menyebabkan anak tersebut tidak mengenal abjad sama sekali.
Bekerjasama sama dengan teman volunteer lainnya, Asriani membawakan materi pendidikan karakter dengan cara mendongeng agar anak-anak tertarik dan dapat bisa mengambil hal positif dari dongeng tersebut. Sedangkan untuk melatih kepercayaan diri, anak-anak diminta untuk tampil membaca puisi, pantun dan membawakan asmaul husna yang sebelumnya sudah dilatih oleh para volunteer.
Bukan hanya anak-anak, ibu-ibu yang ada disana juga diberikan kelas untuk membuat kerajinan seperti bros dan jepit rambut. Di akhir kegiatan volunteer ini, Asriani dinobatkan sebagai volunteer terbaik bersama dengan 2 volunteer lainnya yang berasal dari Palopo dan Je’neponto yang keduanya merupakan mahasiswa dari Universitas Negeri Makassar.
Ada banyak pelajaran hidup yang didapat oleh Asriani setelah mengikuti kegiatan volunteer, dia merasa lebih banyak bersyukur karena berada di lingkungan dengan fasilitas pendidikan yang cukup memadai. Dimana hal ini sangat berbanding terbalik dengan keadaan yang ada di Bulu'rinring. Asriani berharap semoga kedepannya fasilitas pendidikan lebih merata lagi agar tidak ada kesenjangan di beberapa tempat.
Penulis: Asriani Amsar (PBI-A 2020)