Bicara tentang menjadi dewasa, terkadang kita makin disuguhkan hal yang tidak menyenangkan. Kita justru makin sering menyela, mengeluh dan banyak tidak bahagia rasanya. Karena hal yang tidak menyenangkan itu di anggap sebagai derita, sebagai masalah.

Namun menjadi dewasa itu menurut saya cukup menyenangkan . Namun kita hanya butuh kuat karena pasti melaluinya, jadi yah sudah jalanin saja, tetapi, menjadi dewasa itu bukan hanya menjalani dan melewatinya saja, namun kita perlu mengerti dan memahami apa sebenarnya dari proses yang kita jalani sekarang.

Kita mungkin berpikir menjadi dewasa itu sulit, menjadi dewasa itu menderita, menjadi dewasa itu berat. Nyatanya, memang seperti itu di awal. Semua orang tentu tidak ada yang senantiasa menerima sebuah lapang hal yang tidak mereka suka. Justru untuk memberitahukan kepada kita, seolah kita ini diberikan proses pendewasaan bahwa hidup itu tidak tentang bahagia saja. bahkan, katanya dunia itu hukuman bagi manusia.

Proses dewasa menjadi kode bagi kita bahwa semakin menjalani hidup ke depannya itu bakalan lebih berat. Makanya di proses inilah kita di ajarkan tentang lapang, dan ikhlas. Bahwa memang ada hal yang tidak bisa kita sela, ada hal yang memang tidak bisa kita kehendaki. Hanya perlu terima dan di jalani, walau keadaan itu adalah keadaan yang tidak menyenangkan.

Pasti kita sering merasakan bahwa hidup itu tidak adil. Memang tidak adil. Kita merasa bahwa hidup itu tidak adil hanya saat kita merasakan hal yang tidak menyenangkan. Sedangkan saat berbahagia, kita merasa hidup itu indah. Justru iya, nyatanya hidup itu adil, karena ada bahagia pun pasti perlu ada derita.

Semuanya sudah tertakar. Tentu sesuai dengan usaha kita juga. Semua yang terjadi ada alasannya masing-masing. Bahkan untuk yang menyedihkan sekali pun, ada hikmah dibaliknya. Hanya saja, sering kali prasangka kita lebih awal mengatakan hal yang tidak baik.

Menjadi dewasa itu menyenangkan sebenarnya. 

Kita temui banyak hal baru di dalamnya. 

Kita temui banyak pembelajaran di dalamnya. 

Hanya saja, memang perlu kata kuat.

Semangat untuk kita, yang sedang berjalan di dalam proses pendewasaan ini.

Penulis: Andi Nurjannah (PBI-C 2020)