Dalam ajang Tarbiyah Fest yang diadakan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) FTK UIN Alauddin Makassar, tim debat Prodi Pendidikan Bahasa Inggris yang terdiri dari M. Iqra Maulana, Alya Nanda Muthia, dan Wafiq azizah. Tim debat tersebut berhasil mengharumkan nama prodi dengan meraih juara 2 ini berhasil mengalahkan berbagai tim kuat dari program studi lain.
Iqra Maulana, selaku ketua tim menyampaikan, “Jujur, motivasi awal saya ikut lomba debat pendidikan ini cukup simpel dan mungkin agak klise. Gara-gara sering lihat FYP TikTok orang-orang ikut lomba debat dan beberapa teman SMA saya juga banyak yang aktif di situ, saya jadi penasaran dan pengen coba-coba. Plus, saya juga kepikiran bakal seru kalau bisa bikin TikTok dengan gaya "jedag jedug debat" yang lagi viral itu. Ya, intinya, saya ikut karena FOMO aja, takut ketinggalan tren,” ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa pengalaman debat kali ini lebih dari dari yang ia bayangkan. Ia sangat bersyukur memiliki tim yang luar biasa, serta para Mentor yang berasal dari FORDABI (Forum Debat dan Argumentasi) dibawah naungan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, sangat membantu dalam cara menyusul argumentasi lawan, membidas pernyataan lawan, dsb.
“Belajar kelompok bareng Alya dan Wafiq itu nggak cuma epic, tapi juga penuh perjuangan, sampai harus begadang segala. Tapi, semua capek itu kebayar dengan pelajaran dan pengalaman berharga yang saya dapatkan.” Jelas iqra
Alya Nanda Muthia, Alumni MAN 3 Bone ini mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi yang diraih. “Kami sangat bersyukur atas pencapaian ini. Ini merupakan hasil kerja keras seluruh anggota tim dan dukungan dari dosen pembimbing,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa perlombaan debat kali ini merupakan pengalaman pertamanya. ia banyak belajar bagaimana menyampaikan argument,mendengarkan argumentasi lawan, serta kerja sama tim yangs solid.
“Saya juga mau ngucapin terima kasih banget buat rekan tim saya, Iqra dan Wafiq. Mereka keren banget, dan tanpa mereka, perjalanan lomba ini pasti nggak akan seberkesan ini,” tuturnya.
Wafiq Azizah, anggota tim sekaligus Mahasiswa Asal Sulawesi Tenggara ini juga menyampaikan, “Sejak dulu pengen banget ikut lomba debat karena kalau lihat orang yang lagi ikut debat itu rasanya keren banget. Saya jadi pengen juga menjadi seperti itu. Waktu ditawarin ikut lomba debat sama Alya yang juga jadi partnerku saat debat itu rasanya takut, cemas, dan ragu karena belum pernah punya pengalaman dibidang itu dan cuma pernah nonton orang yang ikut debat aja. Terus akhirnya saya ngeyakinin diri untuk ikut,”
“Terakhir, terimakasih untuk Kak Nana dan Kak Wafiyah yang sudah bersedia berbagi ilmunya yang begitu sangat bermanfaat dan terimakasih untuk partnerku juga Alya dan Iqra, bagiku kalian luar biasa dan sangat senang bisa berpartner dengan kalian,” tuturnya.
Penulis: Izzatul Jannah
