Enam Belas Mahasiswa Semester 3 PBI UINAM Menjadi Presenter pada Seminar Nasional di Yogyakarta

  • 21 Januari 2023
  • 09:44 WITA
  • Administrator
  • Berita

Dalam rangka menambah pengalaman dan melatih mental mahasiswa agar berani tampil di kancah nasional, Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin Makassar mendorong mahasiswa tahun kedua untuk bisa terlibat sebagai presenter pada seminar nasional.



Hasilnya, sebanyak enam belas mahasiswa semester 3 lolos untuk menjadi pemakalah dalam Seminar Nasional “Transformasi Pendidikan Islam dalam Mewujudkan Kemanfaatan Ilmu” yang diadakan oleh Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sunan Pandanaran Yogjakarta pada hari Sabtu, 21 Januari 2023 secara online.

Sebelumnya keenam belas mahasiswa yang tergabung dalam enam kelompok memasukkan abstrak hasil penelitian mereka untuk diseleksi, hasilnya panitia pelaksana melalui surat nomor 01/SPG/DIES NATALIS/I/2023 tertanggal 11 Januari 2023 mengumumkan bahwa abstrak mereka lolos untuk dipresentasikan pada seminar tersebut.



Keenam artikel ersebut terpilih menjadi lima puluh besar dari seratus delapan puluh tiga judul penelitian yang lolos seleksi dari tim reviewer forum ilmiah yang dilaksanakan dalam rangka Dies Natalis institusi Pendidikan tersebut.

Adapun keenam belas mahasiswa tersebut adalah:

- Andi Nurul Ainunnisa dan Rika Pratiwi (Kelas C Angkatan 2021) dengan judul penelitian "Pendidikan Liberalisme"

- Anugrah Putri, Nur Hikmah Wahdania dan Putri Al Munawwarah (Kelas C Angkatan 2021) dengan judul penelitian "Aliran Materialisme dan Implikasinya dalam Pendidikan"

- Ismail Mubarak, Hajar Aswad dan Maya (Kelas A Angkatan 2021) dengan judul "Etika dan Pendidikan"

Andi Astri Muliani dan Muhammad Safri (Kelas A Angkatan 2021) dengan judul "Kepribadian Muslim dan Cara Pembentukannya"

- Rahmi Nurfadilla, Nurul Adawia dan Hastina (Kelas C Angkatan 2021) dengan judul "Filsafat Empirisme dalam Pendidikan"

- Riska Febrianti, Fedra Mentari dan Syaharani Winda HS (Kelas A Angkatan 2021) dengam judul "Aliran Esensialisme dan Progresivisme dalam Pendidikan"

Artikel yang dipresentasikan merupakan makalah dari tugas pada Mata Kuliah “Filsafat Pendidikan” yang diprogramkan mahasiswa semester 3 yang diolah sesuai dengan template yang diminta oleh panitia penyelenggara.

Tiga hari sebelum pelaksanaan seminar, full paper dan slide untuk presentasi sudah harus disubmit kepada panitia penyelenggara, yakni pada tanggal 18 Januari 2023.

Full paper tersebut selanjutnya akan dipublikasi dalam bentuk prosiding nasional.

Ismail Mubarak, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini, mengungkapkan bahwa ikut serta dalam seminar nasional sebagai pemakalah merupakan pengalaman baru karena sebelumnya ia hanya ikut sebagai peserta.

“Ini merupakan pengalaman pertama saya ikut seminar sebagai Pemateri, kalau kemarin-kemarin ikut sebagai peserta kali ini berbeda dan hal tersebut menjadi pengalaman pertama saya yg berkesan dan tentu akan menjadi bahan evaluasi bagi saya untuk terus belajar lagi”, ujarnya.

Hal penting yang menjadi penentu kesuksesan mereka dalam presentasi adalah persiapan.

Sejumlah persiapan telah dilakukan oleh para presenter beberapa waktu sebelum pelaksananaan seminar, seperti menyusunan dan mengirimkan abstrak, menyelesaikan full paper dan membuat slide serta latihan presentasi.

“Persiapan pertama yaitu mengirim abstrak ke panitia pelaksana untuk dinilai, kemudian ketika mengetahui bahwa abstrak kami Alhamdulillah terpilih maka selanjutnya saya sebagai perwakilan group saya kemudian menyelesaikan dan mengirim full paper, ppt, dan segala informasi yang dibutuhkan. Setelah itu saya mempersiapkan diri untuk mempresentasikan materi kelompok saya beserta dengan alat yang akan di gunakan dalam kegiatan seminar tersebut, seperti hp. Jujur awalnya agak gugup tapi Alhamdulillah dapat berjalan dengan baik”, ungkap Riska Febrianti.

Meskipun persiapan telah dilakukan, berbagai kendala tetap tak terelakkan.

“Kendala yang saya alami, yaitu menyusun paper dan merevisi power point karena ini merupakan pengalaman pertama saya menyusun kedua hal tersebut untuk presentasi pada seminar nasional. Selain itu, waktu yang diberikan terbatas pada saat memaparkan materi, jadi ada beberapa point yang tidak sepenuhnya saya paparkan”, terang Anugrah Putri.

Setelah melewati sesi presentasi ini, para presenter merasa termotivasi untuk mengikuti kegiatan yang sama di lain waktu.

“Jelas saja saya masih mau ikut jika ada event seperti ini apalagi ini merupakan pengalaman pertama saya mengikuti seminar sebagai pemateri,” ujar Andi Nurul Ainunnisa.

Banyak pengalaman positif yang ia rasakan selama mengikuti kegiatan ini, seperti menambah relasi, melatih mental.

“Hal yang paling membuat saya semangat mengikuti event seperti ini ialah kita dapat menambah relasi akan bertemu dengan banyak orang dan sangat menguntungkan dimasa yang akan datang ketika kita sudah berada di dunia pekerjaan, berikutnya ialah melatih mental disini kita dapat melatih mental kita berbicara di depan umum. Mungkin itu yang bisa didapatkan dari mengikuti seminar dan masih ada banyak lagi manfaat yang didapatkan, jadi jangan ragu untuk mengikuti seminar seperti ini,” lanjutnya.

Di tempat terpisah, Rahmi Nurfadilla juga menyarankan mahasiswa yang lain untuk tidak ragu untuk menjadi presenter pada seminar berskala nasional.

"Saya pribadi sangat menyarankan untuk teman-teman yang lain ikut acara-acara seperti ini, karena banyak sekali manfaatnya misalnya dapat ilmu baru, pengalaman, dan kita juga bisa melatih diri untuk bisa presentasi di depan umum tidak di kelas saja. Mungkin jika ada event yang sama ke depannya, sayapun juga berencana untuk ikut lagi karena belajar dari hari ini banyak sekali manfaat yang bisa kita dapat,” tutup ketua tingkat PBI C Angkatan 2021 ini.

 

Penulis: Multazam Abubakar