Buku Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah ditulis oleh Alfialghazi. Buku ini diterbitkan pertama kali pada September 2020.
Buku ini merupakan buku yang bernuansa Islami. Buku ini seolah ditulis untuk para pembaca yang sedang mencari jalan untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, mengajak kita untuk selalu berbaik sangka kepada-Nya kapan pun, dan dalam kondisi apa pun.
Ada banyak motivasi-motivasi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari sebagai manusia yang mungkin masih sering lalai dalam melaksanakan perintah-Nya. Saya sendiri menyukai semua yang tertulis dalam buku ini, ada banyak kutipan-kutipan favorit saya, salah satunya:
“Allah tahu perasaan kita, Allah tahu kesedihan mendalam yang kita rasakan, dan Allah Mahatahu apa obat terbaik dari semua ini. Lalu, pada siapa lagi kita mau meletakkan kepercayaan kita bila bukan pada Allah? Adakah yang lebih menyayangi kita daripada Allah? Adakah yang lebih mengerti kita daripada Allah? Adakah?”.
Tulisan-tulisan dalam buku ini sangat luar biasa, membahas tentang bagaimana yang disemogakan memang tidak selalu berjalan sebagaimana mestinya. Tetapi Allah selalu menyiapkan pengganti dengan kemasan yang berbeda, cukup berdoa dan berusaha saja. Karena sungguh, Allah itu selalu melihat usaha kita.
Allah akan mengganti dengan sesuatu yang lebih baik, dan akhirnya kita menyadari bahwa kenyataan hari ini lebih indah dan baik dari hal-hal dahulu yang pernah disemogakan. Buku ini adalah obat, dari berbagai macam kelalaian yang telah diperbuat.
“Kita butuh jeda, kepada apa-apa yang telah menyita perhatian, kepada apa-apa yang mulai melalaikan”.
Buku ini juga mengajak kita untuk terus melibatkan Allah dalam setiap langkah dan nafas kita. Tanpa Allah, kita tidak bisa berjalan sejauh ini, apalagi lebih jauh lagi.
Karena itu, pada setiap langkah, jangan lupa untuk selalu melibatkan Allah, semoga Allah-lah ujung dari perjalanan panjang ini.
Semoga Allah menyayangi kita.
Penulis: St. Fadilah Jafar (PBI-C 2022)