Mahasiswa PBI FTK UINAM Lulus Seleksi Beasiswa Tahfidz 2025

  • 09 Desember 2025
  • 11:28 WITA
  • Administrator
  • Berita

Gowa, 9 Desember 2025 – Tiga mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin Makassar dinyatakan lulus dalam Seleksi Beasiswa Tahfidz 2025 yang diselegenggarakan oleh Ma'had Al-Jamiah di UIN Alauddin Makassar, Samata, Gowa, pada Selasa, 30 Oktober 2025. Ketiganya merupakan mahasiswa semester 1, yaitu Nismawati, Fadhul Haq, dan Widya Saputri.

Seleksi beasiswa tahun ini berlangsung ketat melalui mekanisme sambung ayat, dimana penguji membaca satu ayat terlebih dahulu, kemudian peserta melanjutkan ayat berikutnya. Selain itu, peserta menerima beberapa pertanyaan hafalan per juz, yang biasanya berjumlah lima pertanyaan dan terkadang tiga pertanyaan sesuai fokus penguji. Metode seleksi ini menuntut kesiapan penuh, baik dari segi hafalan maupun ketepatan bacaan.

Salah satu peserta yang lulus, Widya Saputri, mahasiswi asal Sinjai dan peraih Juara 2 MHQ kategori 10 juz ketika ia masih duduk di bangku SMA, menceritakan pengalamannya setelah membuka pengumuman kelulusan. Dalam wawancara, ia menyampaikan rasa syukur yang mendalam:

"Saya merasa begitu banyak bersyukur kepada Allah dan berterima kasih juga kepada diri sendiri atas usaha usaha yang telah dilakukan sehingga bisa mendapatkan hasil yang saya harapkan".

Widya juga menggambarkan bagaimana perasaannya saat menjalani proses seleksi yang menguji kemampuan hafalan dan ketenangan peserta. Ia mengatakan:

"Saya merasa bangga pada diri saya dan berdoa semoga seleksi ini berjalan dengan lancar dan semoga hafalan yang saya jawab bisa berkah kepada diri saya sendiri, bukan hanya menghafalkanya tapi mengamalkanya juga”

Pengalaman yang disampaikan Widya ini menggambarkan bagaimana seleksi tahfidz tidak hanya menjadi ajang menguji hafalan, tetapi juga menuntut peserta untuk memperkuat komitmen dalam menjaga dan mengamalkan Al-Qur’an.

Keberhasilan ketiga mahasiswa PBI dalam seleksi ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus meningkatkan kualitas akademik sekaligus spiritual. Prestasi ini juga menunjukkan bahwa kemampuan menghafal Al-Qur’an dapat berjalan berdampingan dengan pendidikan formal di perguruan tinggi.


Penulis: Ashabiqul Arham