Raih Beasiswa Indonesia Bangkit, Dua Dosen Prodi PBI UINAM Lanjut Studi di Australia

  • 01 Maret 2024
  • 11:27 WITA
  • Administrator
  • Berita

Dua dosen Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin Makassar, Muthi’ah, M.Pd. dan Annisa Shofa Tsuraya, M.Pd., melanjutnya studi S3 di Sydney, Australia.

Keduanya merupakan penerima beasiswa S3 reguler Luar Negeri Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kementerian Agama bekerja sama dengan Lembaga Penegelola Dana Pendidikan (LPDP).

Muthi’ah, S.Pd.I., M.Pd. melanjutkan studi pendidikan doktor pada Jurusan Language and Literature (School of Humanities and Communication Arts), Western Sydney University, Australia.

Annisa Shofa Tsuraya, S.Pd., M.Pd. menempuh Pendidikan S3 pada Jurusan Linguistics, University of Sydney, Australia.

Muthi’ah, S.Pd.I., M.Pd. merupakan alumni Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UIN Alauddin Makassar. Setelah lulus S1, ia menjadi salah satu peserta Community College Initiative (CCI) Program di Amerika Serikat yang dilaksanakan oleh AMINEF.

Sekembalinya ke Indonesia, ia terpilih mengikuti kegiatan pembibitan alumni PTKIN di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Ia kemudian melanjutkan S2 di Universitas Negeri Makassar.

Annisa Shofa Tsuraya, S.Pd., M.Pd. menyelesaikan Pendidikan sarjana di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Muhammadiyah Makassar dan melanjutkan S2 di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Makassar.

Keduanya menjadi dosen di Prodi Pendidikan Bahasa Inggris sejak tahun 2019 setelah dinyatakan lulus seleksi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementerian Agama pada Satuan Kerja UIN Alauddin Makassar.

Selain keduanya, satu dosen PBI, yakni Muhammad Syahruddin Nawir, S.Pd., M.Hum., juga akan berangkat ke luar negeri untuk melanjutkan S3 pada pertengahan tahun 2024.

Saat ini, terdapat satu dosen PBI yang sedang menempuh tahun ketiga Pendidikan doktoral di Queen’s University of Belfast, United Kingdom, yaitu Muhammad Jabal Annur, M.Pd.

Beliau merupakan penerima beasiswa lima ribu doktor Kementerian Agama.

 

Penulis: Multazam Abubakar