Salah satu dosen Program
Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Islam Negeri (UIN)
Alauddin Makassar, Multazam Abubakar, S.S., M.Hum., menjadi juri dan reviewer
pada Konferensi Nasional Campus Leaders Program (CLP) Batch 8 yang
diselenggarkan oleh Bakrie Center Foundation (BCF).
Kegiatan tersebut dilaksanakan secara hybrid selama dua hari, Selasa-Rabu, 25-26 Juni 2024 bertempat di Kantor Pusat Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Kuningan, Jakarta serta menggunakan zoom meeting pada peserta yang hadir secara daring.
Konferensi ini dibuka secara resmi oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, serta dihadiri oleh beberapa pejabat, yakni Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Kesehatan yang juga menjabat anggota DPR-RI, Charles Honoris, CEO Bakrie Center Foundation, Jimmy Gani, dan PLT Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan R., Budiono Subambang.
Pada kegiatan yang
mengusung teman “Pelibatan Aktif Pemuda dalam Percepatan Percepatan Pencapaian
SDGs Indonesia” ini, dosen linguistik tersebut menjadi juri untuk menentukan
pemakalah serta artikel terbaik yang dipresentasikan pada konferensi tersebut,
bersama dua dosen dari perguruan tinggi lain, yaitu Dominikus Raditya Atmaka,
S.Gz., M.PH. dari Universitas Airlangga dan Aditya Pandu Wicaksono, S.Si.,
M.Sc. dari universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jogjakarta.
Selanjutnya, alumni
beasiswa Bakrie Graduate Fellowship tahun 2015 ini menjadi reviewer
atau mitra bestari pada jurnal pengabdian masyarakat dimana artikel-artikel
tersebut akan dipublikasikan.
Konferensi nasional
ini merupakan diseminasi hasil kegiatan implementasi percepatan pencapaian Sustainable
Development Goals (SDGs) mahasiswa Magang dan Studi Independent
Bersertifikat (MSIB) dan magang mandiri Campus Leader Program (CLP)
batch 8 yang diselenggarakan oleh Bakrie Center Foundation pada
Februari hingga Juni 2024 dan dilaksanakan di 10 provinsi di Indonesia.
Program ini
melibatkan 3 kementerian, 20 universitas, 471 mahasiswa, 50 dosen dan 60 mentor
serta co-mentor yang ditempatkan di lima belas lembaga mitra.
Mahasiswa peserta
magang berkolaborasi dengan berbagai stakeholder dalam merancang dan
mengimplementasikan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan yang ditentukan sesuai
fokus dari program ini, yakni percepatan eliminasi TBC di Indonesia sebelum
tahun 2030 dengan pendekatan multidisiplin.