Beberapa mahasiswa pertukaran pelajar dari berbagai negara memberikan warna baru dalam perayaan International Culture Day dalam rangka Dies Natalis UIN Alauddin Makassar ke-59 yang diselenggarakan oleh program studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin Makassar. Berlangsung pada hari Selasa, 22 Oktober 2024 bertempat di LT Barat Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
Para mahasiswa yang berasal dari 4 negara berbeda, yaitu Sudan, Iraq, Thailand, dan Pakistan berhasil menceritakan keunikan budaya mereka masing-masing dalam acara yang berlangsung selama sehari. Tidak hanya itu, mahasiswi PBI angkatan 2022 Elfi Yonanda, Nanda Suci Ramadhani, A. Nurazizah Mappelawa, dan Mutmainnah Muhlis berhasil membawakan tarian 4 etnis. Kemudian ada Lesyia Nurfadilla, Nuzul Fahmi, Nurul Mutmainna, dan Galuh Pramughita Ramadhina berhasil menampilkan presentasi yang luar biasa mengenai pengenalan budaya yang ada di Indonesia dan di Sulawesi Selatan.
International culture menjadi wadah untuk memperkenalkan kekayaan budaya setiap negara, mulai dari seni tradisional, kuliner khas, hingga nilai-nilai luhur yang dianut masyarakatnya.
Nurul Mutmainna selaku pemateri dalam presentasi pengenalan Budaya yang ada di Sulawesi Selatan mengatakan bahwa budaya adalah jantung yang berdenyut.
"Budaya adalah jantung yang berdenyut dalam setiap masyarakat, terbentuk dari riak-riak sejarah yang abadi, ditenun dalam nilai-nilai luhur, dan diwariskan seperti angin lembut pada setiap generasi. Ia menjadi cermin yang memantulkan cara kita merasakan dunia, menenun tindakan dan pikiran menjadi harmoni dalam tarian kehidupan yang terus berubah." ujarnya.
Kegiatan ini sangat penting diadakan karena memiliki peran strategis dalam mempererat hubungan antar bangsa dan menciptakan perdamaian dunia. Melalui pertukaran budaya internasional, kita dapat saling belajar memahami keunikan tradisi, adat istiadat, dan cara hidup bangsa lain. Sehingga kegiatan ini mendorong terciptanya toleransi dan rasa saling menghargai di tengah keberagaman global.
Elfi Yonanda sebagai salah satu penari 4 etnis mengatakan kegiatan ini membuatnya semangat dan sangat berkesan.
"Pastinya saya merasa sangat antusias dan senang bisa terlibat dalam kegiatan International Culture Day kemarin. Acara ini memberi saya kesempatan untuk lebih memahami keragaman budaya dari berbagai negara. Saya terkesan dengan betapa hangatnya interaksi antar peserta, serta bagaimana setiap budaya diperkenalkan dengan penuh semangat. Ini benar-benar membuka wawasan saya tentang betapa pentingnya toleransi dan rasa hormat terhadap perbedaan." ujarnya.
Dengan berakhirnya rangkaian kegiatan International Culture Day, diharapkan dapat menjadi jembatan penghubung antar bangsa yang menciptakan ruang dialog budaya yang lebih intensif dan bermakna. Melalui kegiatan ini, diharapkan tumbuh kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih mengenal dan menghargai keberagaman budaya dunia.
Penulis: Anika Fadhelia Al-Farah