Sekretaris Program
Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
(FTK) UIN Alauddin Makassar, Nur Aliyah Nur, M.Pd., mengikuti Workshop Kurikulum Rencana
Pembelajaran Semester (RPS) Berbasis Gender yang diadakan oleh Pusat studi
Gender dan Anak (PSGA) UIN Alauddin Makassar.
Kegiatan tersebut
diadakan pada hari Selasa-Kamis, 22-24 Oktober 2024 bertempat di Sultan
Alauddin Hotel.
Workhop ini dibuka
secara resmi oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M),
Dr. Rosmini Amin, M.Th.I, menyebutkan hal-hal yang harus ditekankan dalam
merancang kurikulum dan RPS yang berperspektif gender.
“Ada empat
indikator kesetaraan gender yang harus diperhatikan, yaitu memiliki akses,
kesempatan berpartisipasi, kontrol, dan memperoleh manfaat yang setara dan
adil,” ujar beliau.
Sementara itu, Ketua
PSGA, Prof. Dr. Hj. Djuwairiah Ahmad, M.Pd., M.TESOL., menyebutkan bahwa workshop
ini bertujuan untuk menghasilkan RPS yang mengintegrasikan nilai-nilai GENSIA,
yaitu Gender, Sosial Inklusi, Anak.
Kepala UPT Pusat Pengembangan
Bahasa UIN Alauddin Makassar periode 2014-2023 ini juga menegaskan bahwa isu
gender akan menjadi salah satu indikator penting dalam akreditasi program studi
di masa mendatang.
“Akreditasi program
studi harus mencakup RPS atau kurikulum berperspektif GENSIA, sesuai
rekomendasi Munas Forum PSGA di Mataram,” jelas beliau.
Workshop ini menghadirkan
Direktur Institute for Community Justice (ICJ), Warida Safie,
yang membahas kesetaraan gender yang memaparkan tentang kesetaraan gender,
serta salah satu dosen senior Fakultas Tarbiyah & Keguruan UIN Alauddin fasilitator,
Dr. Hj. Sitti Syamsudduha, M.Pd., yang menjadi fasilitator dalam memandu
peserta merancang RPS berbasis GENSIA.
Workshop ini diharapkan
dapat berkontribusi menciptakan lingkungan akademik yang adil, setara, dan
responsif terhadap isu-isu gender dalam pendidikan tinggi serta menghasilkan RPS
berbasis gender guna mencapai visi UIN Alauddin Makassar sebagai kampus
peradaban.