Salah satu dosen Program
Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Islam Negeri (UIN)
Alauddin Makassar, Multazam Abubakar, S.S., M.Hum., menjadi narasumber pada Capacity
Building Nasional Campus Leaders Program (CLP) Batch 9 yang
diselenggarkan oleh Bakrie Center Foundation (BCF).
Kegiatan tersebut dilaksanakan
secara online pada hari Rabu, 6 November 2024.
Capacity building ini dihadiri oleh
300 mahasiswa peserta CLP batch 9 yang berasal dari 13 provinsi
di Indonesia.
Pada kegiatan ini,
dosen linguistik tersebut membawakan materi mengenai penulisan dan publikasi
ilmiah.
Penerima beasiswa
Bakrie Graduate Fellowship tahun 2015 ini menjadi menjelaskan definisi,
ciri, manfaat serta contoh publikasi ilmiah; selain itu, ia juga memaparkan teknik
menyusun artikel ilmiah, tantangan dalam menulis serta strategi dalam mengatasi
kendala tersebut.
Peserta yang hadir antusias menyimak materi serta mengajukan pertanyaan melalui chatbox maupun bertanya secara langsung.
Alumni Universitas
Hasanuddin ini mengaku sangat senang bisa berbagi ilmu dan pengalaman dengan
peserta yang hadir, terlebih kegiatan ini merupakan kali pertama dirinya
menjadi pembicara nasional.
“Saya sangat senang
bisa berpartisipasi pada capacity building ini apalagi melihat antusias
adik-adik peserta yang aktif menjawab pertanyaan yang saya ajukan selama
presentasi serta mengajukan pertanyaan di akhir materi. Saya juga mendapat
pengalaman baru karena ini merupakan pengalaman pertama saya jadi narasuber
nasional”, ujarnya.
Bakrie Center
Foundation (BCF) adalah lembaga filantropi yang didirikan oleh Anindya
Novyan Bakrie pada tahun 2010, untuk menjadi katalisator dalam memecahkan
permasalahan sosial dan mengusung konsep Percepatan Pencapaian Sustainable
Development Goals (SDGs) yang berfokus pada tiga bidang utama, yaitu
pendidikan, lingkungan, dan Kesehatan.
Percepatan
pencapaian SDGs diimplementasikan salah satunya melalui Campus
Leaders Program (CLP) yang merupakan program pelibatan pemuda
(mahasiswa, dosen, pegiat sosial) untuk berkolaborasi menyelesaikan isu sosial
secara langsung dengan prinsip sustainability secara multidisiplin.