Aku berjalan sendirian
Di atas rerumputan hijau
Angin meliuk-liuk
sengaja menerpa wajahku
Orang-orang duduk menikmati indahnya kota
Sembari menanti langit berubah menjadi jingga
Di langit indah itu
Sekawanan burung terbang
Menuju sarangnya, ingin rasanya aku
Berbisik mengaduh
Duhai...
Aku di sini
dengan rindu yang tak kunjung usai
Bayangnya tak pernah hilang
Menyapaku dalam tenang malam
Harapanku pudar dalam penantian sia-sia
Akhir penantian kuucapkan.... selamat malam
By : Suci Anggreni Pirman (PBI C 22)