Dua tim mahasiswa Program Studi (Prodi)
Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN
Alauddin Makassar, mempresentasikan hasil penelitian pada The Third International
Conference on Education (ICoN) 2023 yang diadakan oleh Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Konferensi yang mengusung tema Education
for Sustainability and Diversity in the Era of Society 5.0 ini diadakan
pada hari Senin, 23 Oktober 2023 secara online melalui aplikasi Zoom
Meeting.
Tim pertama yang mengikuti konferensi ini
terdiri dari mahasiswa semester lima, yaitu Ismail Mubarak, Riska Febrianti,
Ummul Khair Amin, Ilmah Innas Syukur, Muh. Taufik NH.
Mereka mempresentasikan hasil penelitiannya
mengenai kebutuhan subjektif mahasiswa jurusan Hubungan Internasional UIN
Alauddin Makassar dalam pembelajaran Bahasa Inggris, yang mencakup metode dalam
pembelajaran serta penggunaan media yang dapat meningkatkan antusias mahasiswa
dalam belajar.
Penelitian ini merupakan tugas akhir dari
Mata Kuliah English for Specific Purposes (ESP) pada semester empat yang
diampu oleh Ketua Jurusan PBI, Dr. Sitti Nurpahmi, M.Pd.
Tim kedua terdiri dari mahasiswa semester
tiga, yaitu Hikma Patika Sari, Dzulqarnain Rahmat Lilaalamin SS dan Pidia
Warahma.
Mereka membahas bahwa keberadaan
teknologi dalam kehidupan sehari-hari dapat mengakibatkan kualitas etika dan
pengetahuan masyarakat, khususnya remaja menurun serta membuat pola pikir
peserta didik dalam ketergantungan pada teknologi yang berampak pada kurangnya kemandirian
peserta didik dalam mencari informasi secara mandiri dan memahami konsep secara
mendalam.
Menyikapi
hal tersebut, Pendidikan Islam dianggap menjadi salah satu metode yang terbaik,
dimana peserta didik diajarkan pengetahuan serta tata keramah yang baik agar
dapat membenahi diri serta lebih bijak dalam penggunaan teknologi.
Dalam
mengikuti kegiatan ini, sejumlah kendala dihadapi oleh mahasiswa.
Tim
pertama misalnya, harus beberapa kali berpindah tempat untuk mencari jaringan
yang kuat dikarenakan saat itu listrik padam dan jaringan internet yang tidak
stabil.
Mereka
juga terkendala untuk berpindah tempat dikarenakan saat itu sedang hujan deras,
akhirnya mereka berhasil mendapatkan sinyal di lantai 3 salah satu rumah kos.
“Awalnya
kami dijadwalkan presentasi di Room F tapi kemudian dipindahkan ke Room E
karena sesi parallel di ruang tersebut sudah selesai. Ternyata kami baru
presentasi 5 slide, kami keluar lagi dari zoom karena sinyal tidak stabil”,
ungkap Riska Febrianti.
Meski
begitu, mereka bersyukur karena dapat tetap dapat presentasi dalam konferensi
internasional
Makalah yang dipresentasikan oleh
mahasiswa selanjutknya akan diterbitkan di prosiding internasional.
Penulis: Multazam Abubakar