Makassar — Sebelas mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar dinyatakan lulus sebagai penerima KIP Kuliah tahun 2025. Mereka berhasil melewati proses seleksi wawancara yang berlangsung pada 18–19 Oktober 2025 di Auditorium UIN Alauddin Makassar. Pengumuman kelulusan resmi dirilis pada 14 November 2025.
Adapun mahasiswa PBI semester 1 yang berhasil lulus sebagai penerima KIP Kuliah 2025 ialah:
1. Ashabiqul Arham – Kelas D
2. Arman Syah – Kelas A
3. Lilies Ramadani – Kelas A
4. Sumayyah – Kelas A
5. Siti Taqwa A – Kelas D
6. Inayah Zulhaj – Kelas B
7. Naila Herlinda Eryck – Kelas B
8. Muhammad Rasya Sabdha Alamzah – Kelas B
9. Alifah N Rahmi Belaga – Kelas C
10. Nurul Anisa – Kelas C
11. Muh. Abhi Qifar Qatada – Kelas C
Tahun ini, jumlah pendaftar KIP Kuliah mencapai lebih dari 1.800 orang dari berbagai fakultas, namun hanya sekitar 400 peserta yang dinyatakan lolos. Kelulusan sebelas mahasiswa PBI ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi program studi, mengingat ketatnya tingkat persaingan.
Salah satu mahasiswa penerima, Abil (Ashabiqul Arham), menceritakan perasaan haru dan bahagianya ketika melihat hasil pengumuman pada 14 November 2025. Ia mengaku bahwa momen tersebut menjadi salah satu pengalaman paling berkesan dalam hidupnya.
Dalam wawancaranya, Abil mengatakan, “Perasaan saya setelah melihat pengumuman pada waktu itu tentu saja sangat senang dan bersyukur, bahkan saya sampai loncat-loncat saat itu di fakultas dan langsung mengabari orang tua saya di kampung. Ini adalah jawaban atas doa-doa saya selama ini, atas semua usaha saya selama ini.”
Abil juga menjelaskan bahwa bantuan KIP Kuliah sangat berarti bagi keberlangsungan studinya. Ia menuturkan, “Dengan KIP ini aku bisa membayar UKT dan membeli kebutuhan lainnya, serta meringankan beban orang tuaku. Tanpa KIP K ini mungkin saya tidak akan bisa bertahan lama di perkuliahan. Bantuan ini sangat berharga dan merupakan hasil dari usaha saya selama tiga tahun di SMA, mempertahankan nilai dan mengejar prestasi.”
Sebagai penerima beasiswa, Abil berkomitmen untuk menjaga dan meningkatkan prestasinya. “Dengan adanya KIP ini saya akan berusaha mempertahankan nilai saya sebaik mungkin, menjaga reputasi, dan mengejar prestasi sebisa mungkin. Tidak semua orang mendapat kesempatan ini—dari 1.800 pendaftar hanya sekitar 400 yang diterima, dan Alhamdulillah saya termasuk di dalamnya. Saya sangat bersyukur dan akan menjaga amanah ini dengan sebaik mungkin.”
Program Studi PBI FTK UIN Alauddin Makassar berharap para penerima KIP Kuliah dapat terus menunjukkan prestasi akademik dan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya, serta memanfaatkan kesempatan ini untuk berkembang baik di bidang akademik maupun non-akademik.
Penulis: Izzatul Jannah
