Gowa — Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin Makassar. Nirmala Dewi yang akrab disapa Wawa, mahasiswa PBI angkatan 2025, berhasil meraih Juara 3 pada ajang AVISOC (ASEAN Virtual Student Opinion Competition) yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya (UB).
Ketertarikan Wawa pada dunia kepenulisan sudah tumbuh sejak masa SMA. Ia aktif mengikuti berbagai jenis lomba menulis, mulai dari esai, karya tulis ilmiah, proposal, hingga puisi. Motivasi mengikuti AVISOC bermula ketika ia menemukan informasi lomba tersebut di Instagram. “Saat lihat lombanya tingkat internasional dan gratis, saya langsung cek guidebook dan daftar. Kebetulan kategorinya opini, dan saya pernah jadi koordinator divisi reporter di ekskul KIR, jadi berasa throwback juga,” ungkapnya.
Wawa mengaku tidak menargetkan kemenangan. Ia menulis murni karena hobi dan ketertarikannya pada dunia literasi. Opini yang ia angkat membahas tentang Kampus KCL (King’s College London) di Inggris serta konsep “kampus kedua” versi lokal di Jawa yang memiliki keunikan tersendiri. “Ini pertama kalinya saya ikut lomba internasional. Ditambah lagi bekerjasama dengan The Jakarta Post. Kita semua tahu standar tulisan mereka sangat tinggi, jadi saya sempat merasa tulisan saya tidak ada apa-apanya dibandingkan karya lain,” ujarnya.
Meski penuh keraguan, usaha Wawa justru membuahkan hasil. Karyanya dinilai sebagai salah satu yang terbaik sehingga mengantarkannya meraih Juara 3 pada kompetisi bergengsi tersebut.
Di akhir, Wawa memberikan pesan penuh motivasi bagi para mahasiswa baru. “Ayo ikut lomba, jangan takut kalah. Kita mulai dari awal supaya stok gagal kita lebih sedikit. Buang rasa ragu, hentikan suara pesimis. Lomba bukan tugas kuliah yang bisa diselesaikan terburu-buru; ini arena untuk membuktikan kemampuan, ketekunan, dan keberanian.”
Ia menegaskan bahwa tekanan justru membentuk mental kompetitif. “Kalau terasa berat, di situlah titik nyalanya. Jangan menunggu siap. Melangkahlah. Dunia kompetisi tidak menunggu, tapi selalu memberi ruang bagi mereka yang berani mencoba,” tutupnya.
Prestasi yang diraih Oleh Nirmala Dewi menjadi bukti bahwa mahasiswa PBI FTK UINAM memiliki potensi besar untuk bersaing di level nasional maupun internasional. Keberhasilannya tidak hanya membawa nama baik pribadi, tetapi juga menguatkan citra PBI FTK UINAM sebagai program studi yang melahirkan generasi muda berprestasi, kreatif, dan siap berkontribusi dalam berbagai ajang akademik maupun nonakademik.
Penulis: Muh. Muflih Nur

