PBI- Ridwan Limpo atau yang kerap disapa Ridho adalah mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar yang menghabiskan waktu kurang lebih dua bulan di Negara Ottoman, Turkey pada program International Exchange AIESEC, 2 Februari hingga 21 Maret 2015.
Program yang berlangsung di Negeri dua benua ini mendatangkan 18 pemuda dari 13 negara yang tersebar di dunia, dua orang diantaranya adalah asal Indonesia dan salah satunya adalah pria asal Makassar ini. Ia pun mengaku, ini sebuah keberuntungan lolos pada exchange program bergengsi dan bertemu dengan tujuh belas pemuda hebat dari negara yang berbeda dan melakukan aksi (project) yang berhubungan dengan pendidikan dan budaya.
“Disana kami dibagi menjadi delapan kelompok, dan saya dipertemukan dengan dua orang yang tak kalah hebatnya; Elias Colomb yang berasal dari Negara yang terkenal dengan kekayaan dan hasil coklatnya yang begitu enak. Dan juga Natalia Topol, dari Ukraina. Kami ditempatkan di sebuah Sekolah Menengah Atas (SMA) yang namanya “Toki Sehit Savas Kubas Anadolu Lisesi.” Jelasnya.
Selain membagi ilmu tentang Bahasa Inggris, ia juga berbagi ilmu tentang issu-issu dunia untuk membuat para siswa aware terhadap problem-problem yang ada di dunia. Dan tentunya, tak lupa menikmati keindahan disetiap sudut kota itu.
“Tak kulewatkan mengunjungi kota yang terkenal dengan sejarah peradaban Islamnya, Istanbul. Mengunjungi Mesjid besar yang terkenal dengan “Blue Mosque” atau orang-orang Turki menyebutnya “Sultan Ahmet Cami” mimpiku yang terwujud juga. Tak pelak aku pun mengunjungi sebuah tempat yang tak kalah terkenalnya yaitu “Hagia Sophia”. Sungguh Negara ini sangat indah dan bersih. Nyaris saya tak pernah melihat sampah berkeliaran di jalanan dan di tempat-tempat lainnya. Patut saya ungkapkan bahwa orang-orang Turki sangat menjaga fasilitas umum yang disedikan oleh pemerintah setempat.” Ungkapnya dengan gamblang.
Dilaporkan oleh : Hikmawati