Luar Biasa! Mahasiswa Prodi PBI FTK UIN Alauddin Makassar Raih Juara 1 Lomba Story Telling Internasional

  • 14 Agustus 2025
  • 02:45 WITA
  • Administrator
  • Berita

Kabar baik kembali datang dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin Makassar.

Salah satu mahasiswanya, Qintan Ghefira Noor Zahiyyah, berhasil merah Juara 1 lomba story telling tingkat internasional dalam ajang Tarbiyah Championship 2025 yang dilaksanakan oleh Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Hal ini diketahui dari keputusan Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Nomor 1124 Tahun 2025 mengenai Pemenang Lomba International Tarbiyah Championship Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Tahun 2025 pada hari Kamis, 13 Agustus 2025.

Kegiatan yang mengusung tema “Tarbiyah Menyatukan Prestasi, Nilai dan Kreativitas” ini berlangsung sejak Senin, 4 Agustus hingga 14 Agustus 2025.

Mahasiswa semester 2 tersebut membawakan cerita mengenai Datu’ Museng dan Maipa Deapati yang dikenal dengan kisah cinta abadi dari tanah Makassar.

Dengan mengenakan baju bodo berwarna merah, mahasiswa semester 2 tersebut dengan apik mengisahkan perjuangan Datu’ Museng dan Maipa Deapati yang berakhir tragis.

Dengan penampilan yang memukau dan kemampuan menyampaikan cerita secara ekspresif dan komunikatif, ia berhasil menarik perhatian para juri dan keluar sebagai yang terbaik di antara para peserta lainnya.

Qintan, sapaan akrabnya, mengaku tidak menyangka dapat keluar sebagai pemenang pada lomba ini.

“Berhasil mendapatkan juara 1 tentunya menjadi suatu hal yang cukup mengejutkan bagi saya  terlebih lagi di ajang berskala internasional, ini bukanlah hal yang pernah benar-benar saya bayangkan sebelumnya. Sejak awal, saya memang memiliki sedikit feeling dan harapan untuk menang, namun rasa insecure dan kekhawatiran terhadap hasil akhir tetap ada, terlebih lagi mengingat persaingannya di tingkat internasional yang tentu membawa tekanan tersendiri. Saat tampil, saya berusaha menampilkan sikap percaya diri, meskipun di dalam hati rasa gugup pastinya tetap ada. Di momen ini pula sebenarnya saya belajar bahwa rasa gugup & tidak percaya diri tidak seharusnya menjadi penghalang untuk memberikan our best performance.,” ujarnya.

Ia mengaku persiapannya cukup singkat untuk mengikuti lomba ini.

“Informasi lomba itu saya dapatkan H-5 sebelum batas pengumpulan karya, sementara konsep dan materi sama sekali belum disiapkan. Bahkan sempat ragu untuk ikut, namun saya melihat ini sebagai kesempatan untuk keluar dari zona nyaman. Dalam waktu yang terbatas tersebut, saya memutuskan untuk memberikan effort lebih,” ujarnya.

Ia mulai melakukan riset dengan menonton wawancara dan membaca berbagai artikel dan sumber tentang legenda Datu’ Museng dan Maipa Deapati, kemudian berusaha membungkus kisah mereka dalam story telling bahasa Inggris.

“Saya berusaha memahami latar dan jiwa tokoh tersebut agar dapat membawakan cerita dengan penuh penghayatan walaupun hal tersebut disampaikan berbeda dari bahasa yang sebenarnya digunakan dalam kisah tersebut,” tutupnya.

Penampilan Story telling tersebut direkam dan videonya kemudian di-upload ke YouTube untuk dikirim ke panitia untuk bahan penilaian.

Adapun tempat kedua diraih oleh Nadia Syakirah dari UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dan juara tiga ditempati oleh Widiya Hafizah Lubis yang juga dari UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.